Setelah China Protes Ke RI, TNI Siagakan Kapal Perang Ke Natuna
Kapal Perang Milik TNI Angkatan Laut. Foto oleh direktori markas satuan TNI |
Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI-AL) tengah menyiagakan unit kapal perang di sekitar perairan Natuna, setelah adanya protes dari negara China terkait pengeboran minyak oleh Indonesia.
Selain itu disampaikan juga oleh Kepala Dinas Penerangan TNI-AL Laksamana Pertama TNI Julius Widjojono yang mengatakan jika kapal perang tersebut ditugaskan untuk operasi rutin dan terkoordinasi.
Menurutnya dihadirkannya Kapal Perang Republik Indonesia atau (KRI), merupakan bagian dari diplomasi militer dan menunjukkan indikator bahwa Indonesia akan selalu siaga di bagain wilayahnya.
Namun begitu tidak ada rincian pasti mengenai jumlah kapal perang yang disiagakan di perairan tersebut. Sebelumnya Anggota Komisi I DPR RI, Muhammad Farhan menjelaskan jika pemerintah Indonesia diminta oleh China untuk menghentikan segara aktivitas terkait pengeboran minyak di lepas pantai Natuna Utara yang berbatasan langsung dengan Laut China Selatan.
Farhan menyampaikan permintaan China tersebut melalui surat Komunike Diplomatic pada Agustus dan September 2021 lalu. Walaupun surat tersebut bukan bernada ancaman, Indonesia harus menanggapinya dengan serius.
Karena baru pertama kalinya China menyurati Indonesia terkait pengeboran minyak dan klaim nya di wilayah laut Natuna Utara yang merupakan bagian dari indonesia.
Pemerintah indonesia yang secara tegas menolak hal itu karena berpedoman terhadap prinsip hukum internasional yakni UNCLOS 1982. Indonesia akan tetap menjamin pelaksanaan pengeboran lepas pantai yang akan dikawal oleh Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI.
Post a Comment for "Setelah China Protes Ke RI, TNI Siagakan Kapal Perang Ke Natuna"